Thursday 3 November 2016

memburu dunia dgn melupakan akhirat hanya meninggikan tempat jatuh. Semakin banyak kuantiti harta yg mereka dapat, semakin banyak banyak kualiti jiwa yg mereka hilang. Ketamakan, kerakusan, kekejaman dan kepura-puraan akan melanda hidup mereka. Mereka akan ‘diburu’ oleh apa yg mereka buru. Harta adalah hamba yg paling baik tetapi tuan yg sangat kejam!!!

Maksudnya..selagi dunia dijadikan alat utk mencapai matlamat..maksudnye..membuat kebaikan sebanyak2nya,, maka selagi itulah ia akan memberi manfaat. Sebaliknya, jika dunia sudah dijadikan matlamat… ia akan menipu dan menghancur pemburunya..

Firman Allah:

“Kehidupan dunia adalah tiada, melainkan kesenangan yang memperdayakan.”

Menikmati kesenangan dunia tanpa mencintai akhirat umpama minum air laut… Semakin diminum akan semakin haus. Manusia hakikatnya BUKAN warga DUNIA , manusia adalah WARGA AKHIRAT...

Kata hukama:

”Dunia diciptakan untuk manusia. Manusia diciptakan untuk akhirat.”

Dunia adalah alat, akhirat itulah matlamat. Tetapi manusia yg punya hati yang ‘rabun jauh’ hanya dapat melihat yg dekat dan singkat. Alangkah ruginya apabila umpan (dunia) lebih dipentingkan daripada ikannya (akhirat). Alangkah bodohnya membuat pondok di atas jembatan sedangkan villa di seberang sungai lebih cantik dan agam !!!..

Golongan rabun akhirat ini sangat berkira dan banyak alasan untuk tidak membuat kebaikan. Jika tidak mendapat ganjaran dan pujian mereka akan berhenti memberi. Mereka memberi hanya untuk menerima lebih banyak. Tidak ada istilah budi dan pahala lagi. Hanya ada laba dan dosa. Pantang ada peluang dan kesempatan, mereka akan melakukan kejahatan untuk mendapat keseronokan dan keuntungan. Mulut mengatakan akhirat itu ada… tetapi di hati, akhirat itu telah mati..
nauzubillahiminzaalik...

No comments:

Post a Comment