Selangit impian segunung harapan.. kasih tercipta rindu bertandang.. semarak cinta kian mendalam..
Thursday, 26 February 2015
~ TERIMALAH TAUBATKU..~
kepala tertunduk lesu
jiwa bergetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala kusebut asmaMu yang agung
Ya Allah
mengapa baru teringat
setelah semua terlanjur
mengapa baru tersedar
setelah semua hancur
terlalu jauh langkahkan kaki
pijak kenikmatan semua duniawi
tersenyum bangga
kerana masih diatas segalanya
tak pernah tersedar
semua hanya sementara
Ya Allah
terangi jiwa yang dalam kegelapan
pimpim tangan-tangan rapuh ini
agar tak terulang
jatuh kelubang kenistaan
terima insafku
sebelum nafas diujung waktu
~ CINTA DALAM SUJUD KU ~
Tak terhina dahi ini
menyentuh titik terendah bumiMu
tak terucap rasa ini
aku benar-benar memerlukanMu
Dalam fajar siddiq ...
di tengah matahari terbit
di saat sang suria paling terik
di tengah senja mulai berbisik
di dalam buaian langit berwana lurik
di waktu bulan menjadi raja cahaya berbintik
dan di waktu alam hening, tak ingin terusik
Subhana robbiyal a'la wa bi hamdih ...
MemujiMu, menundukkan sombongku
Subhana robbiyal a'la wa bi hamdih ...
Mengakui keagunganMu, menyedari kelemahanku
Dalam sujudku ...
kuaturkan hati yang mudah goyah ini
kusungkurkan tubuh yang ingin berterimakasih
kuluangkan fikiran, hanya mengingatMu dalam diri
kuungkapkan cinta yang jauh dari sempurna ini
Dalam sujudku ...
Engkau belai aku dengan ijabah dan hikmahMu
Engkau lebih dekat dari urat nadiku
Engkau tambah nikmatMu dengan sihatku
Engkau sambut aku sebagai hambaMu
Engkau jernihkan fikiranku ...,
Engkau bersihkan kerak dalam hatiku ...,
jihad, ijtihad, mujahadah ... memupuk cintaku
wa maa lana Robbana,siwaka yaa hasbana ...
dalam sujudku ...
Engkau membuatku semakin rindu
Aku ingin bersepi-sepi
kerana pada tiap-tiap sepi
kutemukan diriMU
lebih lama dari biasanya.
~ TERSENYUM SENDIRI...~
Ku rasa ada kekosongan hati.
Ku tahu ada sepi.
Ku ingin mencurah kasih ini.
Biar mengalir tanpa henti.
Entah bila saat ketika
Menanti dia kunjung tiba.
Tempatku mengadu berkongsi kisah
Melenyap resah dan gundah.
Dia yang buatku tersenyum
Layu bunga kembali menguntum.
Dia yang buatku tersenyum
Sayang dan rindu bercantum.
Aku mencari cinta yang satu
Penawar lara kalbu.
Siapakah wajah yang mengusik?
Siapakah dia yang hadir?
Tanpa isyarat mengetuk hati.
Buat aku tersenyum sendiri
~ YAKINLAH.....Tak terlihat bukan tak teringat...~
Meski tak terlihat
yakinlah ...
aku merindukanmu
senantiasa tertaut dalam doa-doaku
penyemangat dalam ikhtiarku
sebahagian dari sempurna agamaku
penenang hatiku yang terkadang lusuh
Meski tak terucap
yakinlah ...
aku mencintaimu
Menjaga amanah Tuhanku
Mengenalkanmu pada Tuhan dan RasulMu
Membimbing dan meneguhkanmu
Meski tak tertulis
yakinlah ...
aku memilihmu
menjadi sebahagian dari ibadahku
menjadi tanggungjawabku kepada Rabbku
ku perjuangkan dalam tiap titis keringatku
Meski tak terukir
yakinlah ...
cinta ini kan abadi
Cinta yang terikat oleh janji suci
Cinta yang dinaungi Redha Ilahi
~KU TULIS PUISI LAGI ~
Ku Tuliskan Puisi Lagi....
Dari tempat ku menulis puisi
Ada kenangan yang masih sekelibat bayang
Seperti dekat namun ingin pergi
Dari tempat ku menulis puisi
Ada jarum jam seolah mentertawakan
Lalu menegur sambil menanyakan
'Dimana -cinta selamanya- yang dijanjikan?'
Dari tempat ku menulis puisi
Fotomu di dinding kamarku masih menghiasi
Kau menasihatiku penuh erti
Dari tempat ku menulis puisi
Ku lihat kenangan bertulis 'Aku Sayang Kamu'
Ku disimpan sebagai teman sepi
Ku ingat kau berkata
'Kau tidak sendiri'
Dari tempat ku menulis puisi
Aku masih mengingati mu
Berharap kita masih seperti dulu
Berharap kau berkata
'Akan ku usahakan semuanya untukmu'
Tapi ku tahu
Cinta adalah melepaskan apapun yang melekat padamu
Membiarkannya terbang menuju kematangan
Membiarkannya pergi mencari kebahagiaan
Lalu akan ku tulis puisi lagi
Agar hati ku tenang
Agar kau tetap di ingatan
Kerana sungguh ...
Aku ingin kau ada
Walau tidak nyata ada di depan mata.
Kenapa engkau seperti angin
tak terlihat namun terasa,
dan aku benci itu.
Monday, 23 February 2015
~ WAHAI ORANG-ORANG YANG BERSABAR…~
“Ya Allah, ya Tuhanku! Janganlah Kau uji hambaMu yang lemah ini dengan ujian yang berat sehingga tidak mampu untukku memikulnya...
Ya Rabbi, tolonglah hambaMu ini menjadi seorang yang kuat, sabar dan tabah dalam menghadapi dugaan hidup.
Ya Allah! Kuatkanlah hati hambaMu ini, hanya kepadaMu ku abdikan diri dan hanya kepadaMu jua ku memohon pertolongan…”
Dihentam Badai
Mungkin di saat ini, di saat orang yang membaca artikel ini sedang berada dalam samudera kesedihan dan kedukaan. Hentaman badai angin taufan ujian terus menimpa dan melanda hebat, membuatkan diri seakan bergoyang.Terasa hati tidak mampu lagi bertahan. Dugaan demi dugaan yang datang seakan menggugat rasa kekuatan iman. Buntu. Keliru. Semua perasaan sedih dan duka menjadi satu. Membuatkan dunia terasa seakan-akan berputar. Gelap.Namun….Dalam keadaan yang sedemikian, jauh di sudut hati kecil itu masih sempat merintih. Masih ingin menagih. Tidak tersedar air mata jatuh bercucuran…Dalam keadaan itu kita terasa lelah, telah hilang segala semangat, harapan dan impian maka perlahan-lahan hati kecil itu menyeru asma agungNYA...
"Allahuakbar…Allah Maha Besar…betapa kerdilnya diri ini, diuji sedikit sudah mula mengaduh dan mengalah…"
"Subhanallah…Maha Suci Allah…betapa Engkau ingin menguji tahap kesabaran, rasa ketulusan dan keikhlasan hambaMu ini, apakah masih menyakini biarpun rasa pedih memenuhi segenap ruang hati…"
Sesungguhnya tika ini, tiada yang dapat kita rasai kecuali rasa PASRAH kepada Ilahi. Di saat ini jualah, hati kita terusik dengan rasa penyerahan diri sepenuhnya kepada kuasa yang Maha Agung.
Semuanya tertumpu kepada DIA…
Muhasabahkan Diri
Duduklah sejenak, sambil renungi dan muhasabahkan diri.Mungkin iman kita di saat ini ibarat sebuah handphone yang terlalu ‘low’ baterinya. Tetapi, kita masih punya masa untuk mengecasnya kembali.‘Caj lah’ iman dengan perlahan-lahan bibir mengalunkan kalimah zikrullah. Itulah ubat hati yang paling mujarab tika ini…
Firman Allah Ta’ala yang bermaksud:
“Iaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingati Allah. Ingatlah! Hanya dengan mengingati Allah jualah hati akan merasa tenang dan tenteram” (Ar-Ra’du:28)
Sememangnya, kita cuma sang hamba. DIA berhak menguji dan memberi ujian selayaknya status kita sebagai hamba.Menyedari diri kita teramat lemah, maka carilah kekuatan itu kembali dengan mendekatkan diri kepada Sang Agung, Maha Berkuasa dan Maha Besar serta Maha Mengetahui segala kedukaan dan lara yang kita rasai saat ini.Renungi dan hayati di dalam kalamNya yang bemaksud:“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi” (Ghafir:55)
“Bersabarlah. Dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah.” (An-Nahl: 127)
Didikan Sabar Melalui Mehnah Ujian
Sifat sabar sememangnya tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, ia tidak mencukupi hanya dengan membaca buku dan menatap kitab tentang sabar semata-mata tetapi sabar itu hanya dapat dididik dengan mehnah ujian yang DIA berikan kepada kita.Apakah sama kita membaca dan mendengar kisah hidup orang lain yang ditimpa pelbagai musibah dan bencana dan kita kata bahawa jika kita duduk di tempatnya kita boleh bersabar sepertinya??
Tidak mungkin dan tidak mampu untuk kita berkata sedemikian melainkan kita sendiri yang apabila ditimpakan ujian tersebut, diri kita yang akan mempraktikkan sifat sabar itu.Dan sejauh mana kesabaran kita itu, hanya hati kita jualah yang mendidiknya.Apakah kita ingin berlapang dada menerima setiap dugaanNya atau semakin menyempitkan dada? Apakah kita ingin memerhati dan merenungi hikmah di sebalik ujianNya ataupun hanya ingin merintih-rintih dan mengaduh atas derita tersebut?Semuanya terpulang pada diri sendiri.
Hakikat sabar sememangnya sukar untuk diabadikan di dalam diri kecuali hanya orang-orang yang beriman, teguh dan menyakini setiap apa yang terjadi sesungguhnya semua itu datang dari Ilahi, yang ingin menguji tahap keimanan dan keikhlasan kita padaNya.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: